Emily of New Moon

Judul: Emily of New Moon
Penulis: Lucy Maud Montgomery
Penerjemah: Ambhita Dhyaningrum
Penerbit: Qanita
Tebal: 524 halaman
Cetakan I, Juli 2010
Goodreads Rating: 4.08/5.00
Aku sering tak bisa menjelaskan mengapa aku melakukan sesuatu. Dan terkadang, aku melakukannya hanya karena aku ingin punya pengalaman mengasyikkan untuk kuceritakan kepada anak cucuku kelak.

Emily Byrd Starr tidak pernah terbayang akan meninggalkan rumah lembah dan segala petualangannya bersama Adam dan Hawa, Dewi Angin dan sang Kilat suatu hari nanti. Kematian sang ayah, membuat Emily harus ikut bersama keluarga mendiang ibunya, keluarga Murray yang terkenal kolot, angkuh, dan menentang pernikahan ayah dan ibu Emily.
Dengan berat hati, Emily tinggal bersama salah satu saudara ibunya, Bibi Elizabeth di rumah pertanian New Moon. Agak sedikit melegakan karena Emily masih memiliki Bibi Laura yang baik hati dan Sepupu Jimmy yang menyenangkan untuk tinggal di sana. Merasa tidak bahagia di bawah pengawasan Bibi Elizabeth yang tanpa kompromi, Emily semakin tertekan ketika harus melewati hari pertama bersekolah. Guru sekolah yang sangat membencinya dan juga teman-teman sekelas yang tidak suka dengan keberadaan keturunan Murray di tengah-tengah mereka. Tapi tidak butuh waktu lama bagi Emily untuk kemudian menjalin persahabatan dengan Rhoda Stuart, begitu juga tidak butuh waktu lama bagi Rhoda Stuart untuk mengakhiri persahabatannya dengan Emily. Emily yang tidak pernah mempunyai teman sebelumnya, merasa begitu sedih.

Namun, kini semua telah musnah dan dia tak akan pernah bisa menyayangi atau memercayai seseorang lagi. Karena dalam rasa cinta dan kepercayaan, ada luka yang siap ditorehkan.

Emily mempunyai cara tersendiri untuk tetap bersemangat dan memandang segala sesuatu dengan optimis meskipun banyak orang tidak menyukai keberadaannya. Selain menjelajahi setiap sudut New Moon dan sekitarnya, Emily menemukan dirinya kembali banyak menghabiskan waktu dengan menulis meskipun hanya di balik kertas-kertas bekas yang diminta secara sembunyi-sembunyi dari Bibi Laura. Melalui tulisan, Emily menumpahkan segala keluh kesah, pengalaman, bahkan imajinasinya dalam bentuk surat untuk mendiang ayah yang tak akan pernah membacanya. Bahkan Emily mulai menemukan kecintaan akan kata-kata dalam puisi dan meyakini suatu saat dirinya akan menjadi penulis.
Emily juga mulai membuka hatinya untuk menjalin persahabatan kembali, kali ini dia bersahabat dengan Ilse Burnley yang terkenal dengan emosinya yang meledak-ledak. Meskipun seringkali berselisih paham, bahkan kata-kata umpatan sering terlontar, baik Emily maupun Ilse tidak bisa memungkiri kalau mereka membutuhkan satu sama lain. Emily juga mulai berteman dengan Teddy Kent, Perry yang bekerja sebagai pembantu di New Moon, Lofty John yang selama ini bermusuhan dengan keluarga Murray, menaklukkan hati Nenek-Bibi Nancy Priest dan bertemu Dean Priest yang merupakan teman ayahnya.

Kau terlihat seperti bintang, kepribadianmu bak bintang yang bersinar terang. Kau seharusnya tinggal di langit saat malam, sehabis matahari terbenam, atau di langit pagi hari sebelum matahari terbit.

***

Aku bisa membiarkan orang lain berpendapat buruk tentangku, tapi rasanya sungguh menyakitkan ketika aku berpendapat buruk tentang diriku sendiri.

Karakter Emily mengingatkan saya akan karakter Sara Crewe di A Little Princess karya  Frances Hodgson Burnett. Seorang anak perempuan yang pemberani, selalu optimis, ceria, mempunyai tekad yang kuat dan pantang menyerah, penuh imajinasi, tapi juga berkarakter lembut, penyayang, bahkan perasa (ketika dia secara tidak langsung menyakiti hati Bibi Elizabeth). Mudah jatuh cinta pada sosok Emily, semudah jatuh cinta pada penggambaran penulis akan suasana rumah pertanian New Moon. Terbayang indahnya kebun penuh bunga dan pohon berbuah, peternakan dengan segala penghuninya, jalan setapak menuju hutan. Hal yang pertama saya tanya ke om wiki adalah, dimanakah Pulau Pangeran Edward berada? Yang setelah saya membaca biografi penulisnya, pulau itu adalah tempat kelahiran penulis itu sendiri. No wonder penggambaran tempat kejadian begitu detil dan terasa nyata.

Novel ini adalah novel pertama dari trilogi Emily yang ditulis oleh Lucy Maud Montgomery. Dari sekian banyak novel yang telah ditulis oleh L.M. Montgomery ini adalah novel pertama yang saya baca, semacam nagih ingin baca karyanya yang lain 😀
Dalam novel yang pertama, penulis menceritakan tentang masa kecil Emily dan awal mula Emily menjadi bagian dari keluarga Murray di New Moon hingga beranjak remaja. Penulis membagi cerita menjadi tiga bagian. Bagian pertama menceritakan tentang kematian sang ayah dan bagaimana dia harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru di New Moon dan pendidikan serta persahabatannya di lingkungan Blair Water. Bagian kedua menceritakan tentang passion Emily terhadap puisi serta pengalaman-pengalaman besar Emily seperti menyelamatkan hutan Lofty John, kunjungannya ke Wyther Grange, bahkan pertaruhan hidup dan mati Emily yang kemudian mempertemukannya dengan Dean Priest. Bagian ketiga adalah ketika segala sesuatu menjadi jelas akan beberapa misteri yang selama ini mengganggu pikiran Emily.
Yang saya sukai dari novel ini adalah karakter-karakter yang dibangun penulis. Tidak ada yang benar-benar jahat kecuali Rhoda Stuart atau Miss Brownell. Bahkan karakter-karakter seperti Bapa Cassidy, Lofty John, ataupun Nenek-Bibi Nancy dan Caroline Priest ikut mewarnai perjalanan kisah Emily meskipun bukan karakter-karakter utama. Masing-masing karakter tidak sama satu dan yang lainnya seakan-akan masing-masing tokoh memang benar adanya.
Kekurangannya? Mungkin perlu penggunaan italic pada beberapa kata yang tetap disesuaikan dengan aslinya, seperti birch atau farewell-summer. Secara keseluruhan tidak mempengaruhi cerita, kan? 🙂
Ohya, di Pulau Pangeran Edward yang terletak di ujung jauh sana, ternyata diyakini juga ya kalau kucing selalu kembali ke rumah? (halaman 97) 😀
Apakah kau tahu, apa yang membuat sejarah itu ada? Penderitaan, rasa malu, pemberontakan, pertumpahan darah, dan luka hati.

Happy Reading! 🙂


you can find the book on bukabuku.com
 
Review ini diikutkan dalam Indiva Readers Challenge 2014 di http://indivamediakreasi.com/indiva-readers-challenge-irc-2014/
..dan tentu saja review ini diikutkan dalam BBI Review Challenge…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *