Makan Apapun Asal Sama Kamu :)

Waktu masih lajang, saya termasuk tipe pejalan yang memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mendatangi banyak tempat dalam satu hari. Semakin banyak, semakin baik. Urusan makan hanya jadi pemenuhan kebutuhan energi, jarang terpikir buat coba kuliner khas suatu daerah.

Tapi semenjak menikah, pola jalan-jalan saya mulai berubah, tentunya menyesuaikan dengan kebiasaan suami. Kali ini inti perjalanan adalah tentang quality time, tidak melulu strict to the schedule. Meskipun sudah memiliki agenda alias itinerary perjalanan, harus bisa lebih luwes. Hehehe…

Salah satu kebiasaan yang berubah adalah tentang urusan makan. Kalau pergi sama suami, mencoba kuliner khas suatu daerah menjadi hal yang masuk dalam agenda. Makanya, hampir setaun menikah hobi kami kulineran terpampang nyata dalam bentuk badan kami 😀

Nah, berikut adalah warung atau tempat makan yang saya rekomendasikan jika berada di suatu daerah:

5. Bakmi Djowo Pak Doel Noemani, Semarang

Sebelumnya gak tau kalau ini adalah tempat makan yang melegenda di Kota Semarang. Siang-siang baru tiba di Semarang, taruh tas di hotel lalu menemukan warung ini di seberang hotel. Niatnya hanya isi energi sebelum jelajah Semarang siang itu. Ada beberapa menu yang bisa dipilih.

Saat itu saya memilih Bakmi Godog yang menurut saya bakmi terenak yang pernah saya coba. Entah efek kelaperan atau memang enak. Dan menurut saya porsinya sedikit. Menurut kalian?

Bakmi Djowo Pak Doel Noemani

Jl. Pemuda No.117, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132

4. Warung Setia, Bangil, Pasuruan

sumber: google.com

Kalau ini warung langganan di kampung halaman. Tiap suami pulang biasanya kami sempatkan makan di sini, kalau tiap hari bisa bangkrut saya 😀

Suami penggemar berat rawon, kalau pulang ke Bangil yang dicari pasti menu ini. Katanya kalau di Jakarta susah menemukan rawon yang enak, apalagi kalau pulang ke Mataram malah hampir gak ada warung penjual nasi rawon. Selain rawon menu unggulan lain adalah gule kambing, nasi campur, dan nasi pecel. Kalau sudah menjelang siang bisa ramai sekali pengunjungnya, karena warung ini memang sudah terkenal dan dimiliki turun temurun.

sumber: Google

Warung Setia

Jl. Pattimura, Pogar, Bangil, Pasuruan

3. Classico Italiano, Gili Air, Lombok

Berada di pulau yang penuh dengan bule, saya sangsi bisa menemukan makanan yang enak tapi harganya reasonable. Tapi pilihan untuk makan di warung Indonesia yang seadanya juga tidak masuk dalam opsi.  Melalui Tripadvisor kami menemukan Classico Italiano di salah satu daftar teratas restoran yang direkomendasikan. Siap-siaplah habis uang banyak dan mungkin juga tidak sesuai lidah orang Indonesia macam kita, karena restoran ini asli milik orang Italia.

Saya memesan margherita pizza dengan double mozarella. Double mozarella itu request suami saya. Hehehe… Dibanding pizza franchise ala Amerika, yang ini jelas jauh lebih enak dan sangat otentik. Kita bisa melihat langsung proses pembuatan pizza karena dapurnya berupa open kitchen.

Menu favorit saya adalah menu penutup, yaitu homemade tiramisu. Saya rela balik ke sana lagi demi ini, apalagi harganya masih reasonable dan tidak semahal perkiraan saya. Ditambah dengan keramahan pemiliknya yang sampai menemui pelanggan demi menanyakan kepuasan makanan mereka.

Tapi kenapa waktu saya buka di Google ada tulisan permanently closed ya 🙁

2. Akiaw Baso 99, Mangga Besar, Jakarta

Lama tinggal di Malang, lidah saya sudah terbiasa dengan aneka bakso enak yang tersebar di Kota Malang. Bakso President, Bakso Bakar Pak Man, Bakso Bakar Trowulan, Bakso Cak Kar, dan lain-lain. Jadi ketika jalan-jalan di Jakarta saya sama sekali tidak masukkan bakso ke dalam list kulineran saya di sana. Sampai suami menyarankan saya mencari referensi makan enak di sekitaran Kota Tua Jakarta melalui Youtube.

Beberapa referensi menyarankan kami untuk mencoba Akiaw Baso 99 ini, dan ada yang memastikan bahwa menu di sini halal. Hmmm, bismillah semoga beneran halal…

Review lengkapnya bisa dibaca di sini.

Setelah saya menjadi bakso Malang mania, agaknya menu bakso Medan ini menyalip di tikungan dan menjadi bakso terfavorit saya. Tapi ada harga ada rasa ya, dibanding bakso Malang bakso di sini lebih mahal. Boleh lah sesekali mencoba demi rasa penasaran.

Akiaw Baso 99
Mangga Besar Raya 2B

1. Seafood Ikan Bakar 88, Mataram, NTB

Saya tidak mudah jatuh cinta pada pandangan pertama pada suatu hal atau suatu tempat, apalagi pada aneka olahan seafood. Saya malah cenderung picky apalagi kalau olahan ikan. Tapi ternyata seafood di Pulau Lombok bisa sebegini berbeda rasanya daripada di Jawa, apakah karena makannya sama suami? Hmm… 🙂

Saat pertama kali mudik ke Mataram, saya hanya rindu nasi puyung yang super pedas yang pernah saya cicipi bertahun-tahun yang lalu saat liburan dan kala itu belum mengenal suami yang ternyata tinggal di Mataram. Tapi begitu suami mengajak ke sini pertama kalinya adalah menjadi awal dari rutinitas kami setiap pulang ke Mataram.

Berupa warung pinggir jalan, warung ini tak pernah sepi pengunjung. Ada hiburan pengamen jalanan yang menemani kita menyantap menu-menu lezat mereka. Menu favorit saya adalah kerang saus mentega.

 

sumber: Google

Kalau sudah makan di sini sudah lupa acara foto-memfoto makanan. Langsung santap dan habis dalam sekejap. Hehehe. Kadangkala kami juga mencoba menu lain seperti olahan ikan kerapu atau cumi goreng tepung.

Seafood Ikan Bakar 88

Jalan Pejanggik no.30 Cakranegara, Lombok, NTB

_________________________________________________________________________________

Salah banget sih nulis daftar warung favorit saat perut kosong gini. Hiks, pingin langsung terbang ke Mataram tapi ku tak bisaaa…..

Dilihat dari kelima daftar di atas, keempatnya saya kunjungi saat bersama suami. Hmm, sepertinya dia adalah dalang di balik jarum timbangan yang bergerak ke kanan 😀

 

@uphiet_kamilah

2 thoughts on “Makan Apapun Asal Sama Kamu :)

  1. Aku pun menggelembung setelah nikah hikss pengen langsing meneh wkkk
    Btw d antara smuaaa, dr baca smuaa, yg puaaling aku pengen datengin yg lombok buuu
    Doakeun yaa suatu hr nanti bisa
    Seru y kayake

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *