The Frog Princess

Judul: The Frog Princess (Sang Putri Katak)
Penulis: E. D. Baker
Penerbit: Atria
Cetakan: April 2010

Banyak orang pasti tidak asing dengan dongeng pangeran katak, yang ketika dicium seorang putri akan kembali ke wujudnya sebagai seorang pangeran. Tapi di buku ini, E.D. Baker membelokkan cerita yaitu ketika sang putri mencium katak, yang terjadi bukanlah katak yang kembali menjadi pangeran tapi sang putri yang juga ikut berubah menjadi katak.

Putri Emeralda atau dipanggil Emma, berusia 14 tahun, bukanlah seorang putri yang anggun. Gerak geriknya kikuk dan tertawanya pun lepas seperti bukan seorang putri. Rawa-rawa adalah tempat yang sering dikunjungi sang putri, apalagi untuk menghindari pertemuannya dengan Pangeran Jorge yang angkuh. Di suatu hari ketika Emma berjalan di rawa-rawa, Emma terjatuh dan menimpa seekor katak. Katak yang bisa bicara! Si katak mengaku sebagai seorang pangeran yang telah disihir menjadi katak. Dan menurutnya, ciuman dari seorang putri akan mengembalikan wujudnya semula. Tentu saja Emma menolaknya.

Hingga suatu hari Emma ternyata dijodohkan dengan Pangeran Jorge. Tak ada tempat untuk curhat karena Bibi Grassina, satu-satunya orang yang selalu perhatian pada Emma sedang tidak ada di tempat. Emma kembali ke rawa-rawa dan bertemu kembali dengan si katak.Si katak dengan segala rayuan terus berusaha membujuk Emma untuk menciumnya. Sampai akhirnya berhasil.

Yang terjadi bukanlah si Katak berubah menjadi pangeran, tapi Emma yang juga ikut-ikutan berubah menjadi katak. Emma panik mengetahui tubuhnya berubah menjadi katak. Segalanya menjadi terlihat berbeda ketika dirinya terjebak dalam tubuh Katak. Banyak makhluk yang tadinya tidak dianggap mengancam sekarang terlihat lebih besar dan banyak binatang yang mengincarnya sebagai mangsa. Apalagi berbagai macam serangga seperti lalat hijau dan nyamuk adalah makanan yang harus disantap bagi seekor katak. Yaiks, menjijikkan 🙁

Emma dan si Katak yang mengaku bernama Eadric berusaha mencari jalan untuk kembali berubah menjadi manusia. Karena Bibi Grassina yang juga penyihir tidak ada di tempat, Emma dan Eadric memutuskan untuk mencari penyihir yang telah mengubah Eadric menjadi katak. Mereka melakukan perjalanan melintasi hutan untuk mencarinya. TEtapi bukannya menemukannya, mereka malah ditangkap oleh seorang penyihir bernama Vannabe.
Bahu-membahu mereka berdua berusaha mencari jalan keluar untuk terbebas dari penyihir itu. Dibantu dengan Fang dan Li’l, dua dari hewan-hewan yang ditangkap Vannabe, mereka berusaha mencari jalan untuk kembali ke istana dan memutuskan menemui Bibi Grassina yang mungkin telah kembali.

***

SAya dari dulu selalu tertarik dengan dongeng klasik dan juga novel anak-anak. Mungkin supaya tetap berjiwa muda kali yaa 😀

Novel ini fresh, penuh dialog-dialog lucu. Apalagi pertengkaran antara Eadric dan Emma yang sering terjadi. Bagaimana Emma belajar untuk menangkap serangga dengan lidahnya.

Satu yang saya tidak sukai dari novel ini adalah munculnya karakter Fang. Saya phobia ular! Jangankan melihat, membayangkan saja udah ngeri duluan. Alhasil saya melewatkan beberapa lembar yang melibatkan Fang 🙁

Ada satu dialog yang sangat saya sukai, yang diucapkan Eadric untuk menyemangati Emma ketika mereka harus berenang melintasi parit istana yang berbau busuk.

Kau tidak akan bisa melakukannya kalau kau tidak percaya kau bisa melakukannya. Jangan bayangkan kau gagal – bayangkan kau sedang melakukannya

Happy Reading! 🙂

6 thoughts on “The Frog Princess

  1. baguss, akusuka quote nya. btw cerita ini mirip sama salah satu film disney, tapi aku lupa judulnya apa, ceritanya si cewek juga yang berubah jadi katak.

    oya, sis, ini aku lho, bukumoo123 🙂

  2. @uphiet : pilemnya bagus sis,,,tonton deh,,inspirasi banget,,bis nonton makin smangat buat pursue impian gua,,wkwkwwkk

Leave a Reply to l3Ny Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *