The Last Juror

Judul: The Last Juror (Anggota Juri Terakhir)
Penulis: John Grisham
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (GPU)
Cetakan Januari 2007

Cerita ini bertempat di sebuah kota kecil bernama Clanton, Mississipi di tahun 1970-1979. Bermula dari seorang pemuda bernama Willie Traynor yang datang ke kota ini untuk bekerja magang di sebuah koran lokal bernama The Ford Country Times. Karena koran di ambang kebangkrutan, Willie nekat membelinya dengan meminjam uang dari neneknya yang kaya raya.
Tidak lama berselang, sebuah peristiwa besar terjadi di kota yang selama ini kehidupan berlangsung begitu datar dan biasa-biasa saja. Seorang janda dua anak, Rhoda Kassellaw, diperkosa dan dibunuh oleh salah seorang anggota keluarga Padgitt yang terkenal. Danny Padgitt, sang tersangka diputuskan bersalah dan juri memutuskan hukuman seumur hidup untuk Danny. Sebelumnya Danny mengancam para juri akan membalas dendam apabila dianggap bersalah.
Sayangnya, hukuman seumur hidup di Mississipi bukanlah berarti seumur hidup. Sembilan tahun kemudian, Danny Padgitt mendapatkan pembebasan bersyarat. Beberapa minggu setelah kebebasan Danny Padgitt, salah satu juri terbunuh, yang diikuti dengan terbunuhnya anggota juri yang lain.

***

Ini adalah novel John Grisham pertama yang akhirnya saya baca. Tadinya mengincar judul novelnya yang lain, tapi mendapat buku ini dengan harga miring sekali yang tak bisa ditolak 😀
Baca novel ini serasa nonton film action dengan Willie Traynor – seorang pendatang di Clanton, drop out kuliah, masih 23 tahun dan mendadak menjadi pemilik koran lokal – sebagai sudut pandang utama.
Di ending cerita, saya merasa tertipu dengan judul buku. Tadinya ekspektasi saya, akan ada satu juri yang tersisa di akhir cerita dan terkuaknya modus balas dendam seorang Padgitt. Tapi ternyata tidak…
Menurut saya, novel ini bukan hanya bercerita tentang kisah pembunuhan dimana Danny Padgitt menjadi highlight berita koran The Ford County Times. Novel ini lebih berkisah tentang kisah Willie Traynor sebagai redaktur muda koran lokal yang dengan kesan serampangan anak muda, menyampaikan berita yang berani dan terang-terangan tak kenal takut akan akibatnya. Tidak hanya tentang Danny Padgitt, tapi juga bagaimana dia berani menerbitkan tulisan dengan tokoh sentral seorang wanita kulit hitam sebagai bahan beritanya. Di tahun itu, isu pemisahan kulit hitam dan kulit putih masih sangat kentara. Selain itu, banyak cerita mengenai perubahan pribadi Willie Traynor sendiri, ancaman yang diterimanya karena beritanya yang berani, ataupun kisah-kisah lain yang terjadi di kota kecil itu. Sebenarnya kisah Danny Padgitt malah hanya muncul di awal, dan menjelang akhir novel.
Ketika memutuskan membaca novel ini, sebenarnya saya sudah memperingatkan diri sendiri untuk mengantisipasi ending yang mungkin tidak pernah diduga. Dan itu terjadi…
This is one of my favorite thriller novels. Keren! Tapi jangan tertipu oleh judul! 😀

Happy reading! 🙂

6 thoughts on “The Last Juror

  1. mb uphiet ada buku asik wat nambahin jejer buku di rak bukunya mb nih, Haram Keliling Dunia 🙂

Leave a Reply to Uphiet Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *