Judul: A Little Princess (Putri Raja Cilik)
Penulis: Frances Hodgson Burnett
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: NOvember 2010
Sara Crewe, gadis kecil punya segalanya. Pakaian indah, boneka-boneka bagus, dan segala yang hanya bisa dibayangkan gadis kecil lain seusianya. Tapi Sara bukan gadis kecil yang manja dan sombong. Seperti memang terlahir dengan sifat-sifat baik, Sara adalah pribadi yang baik hati, keibuan, pantang menyerah, dan penuh semangat.
Sara hanya hidup berdua dengan sang ayah di India. Untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik untuk putrinya, Captain Crewe membawa Sara ke sebuah sekolah asrama di Inggris. Sara menjadi murid kesayangan Miss Minchin, karena kekayaannya. Hidup berlalu begitu sempurna, sampai kabar mengejutkan datang di hari ulang tahunnya. Captain Crewe meninggal dunia dalam keadaan bangkrut dan tidak mewariskan apapun untuk Sara.
Sara jatuh miskin dan Miss Minchin memperlakukannya dengan kejam. Kamar mewahnya berganti kamar sempit di bawah atap asrama. Sara yang berpakaian mewah, kini hanya berbaju butut yang kekecilan dengan sepatu yang tidak layak pakai. Tapi hal ini tidak membuatnya putus asa. Sara, tetaplah Sara yang penuh imajinasi dan pantang menyerah. Kehidupan Sara mulai menemukan titik terang dengan hadirnya tetangga baru yang menempati rumah di sebelah sekolah asramanya.
***
Ini mungkin novel anak-anak terbaik yang pernah saya baca sejauh ini. Jalan ceritanya bagus dan banyak hal-hal baik yang disampaikan. Meskipun karakter Sara menurut saya terlalu sempurna dan nyaris tanpa cela. Mungkin karena novel ini ditujukan untuk anak-anak, jadi menurut saya hal itu termaklumi 😀
Saya suka semangat Sara yang tidak gampang menyerah dan selalu menganggap dirinya adalah putri raja, yang harus bijaksana, tidak menuruti emosi, dan baik hati. Salah satu bagian cerita yang membuat saya terharu adalah saat Sara memberikan roti pada gelandangan, dan hanya menyisakan satu untuk dirinya sendiri yang pada saat itu juga kelaparan.
ada satu hal yang tidak akan berubah. Jika aku benar-benar seorang putri, walaupun dengan baju kumal dan compang-comping, aku tetap bisa menjadi seorang putri. Mudah bagiku untuk menjadi seorang putri jika aku berpakaian mewah, tapi lebih memuaskan jika aku bisa menjadi putri dan tidak ada seorang pun yang mengetahuinya
Oalah, buku ini ada udah ada terjemahannya toh. Udah lama nyari buku ini, hehe. Thanks for the review. Salam kenal! 🙂
sudah ada 2 penerbit yg menerjemahkan novel ini, GPU dan Atria.
Salam kenal juga :-)sudah ada 2 penerbit yg menerjemahkan novel ini, GPU dan Atria.
Salam kenal juga 🙂
Setelah baca review ini saya kena Deja Vu. Ternyata emang pernah nonton kisah yg sama dalam format Dorama yg judulnya Shokojo Seira http://wiki.d-addicts.com/Shokojo_Seira
Hihihi, tapi kapan2 pengen baca deh supaya bisa membandingkan keduanya 😀