Punya hobi jalan-jalan selama bertahun-tahun membuat cara packing saya berubah seiring berjalannya waktu. Dulu saya penganut traveling ala ransel. Karena masih muda, bawa ransel jadi pilihan praktis dan bawa barang sebanyak apa pun masih kuat. Bertahun-tahun kemudian bawa ransel jadi mempunyai efek samping pegal-pegal, usia gak bisa bohong ya. Hehehe…
Beralih menjadi tim koper saya tetap berusaha untuk selalu travel light. Andalan saya adalah koper kabin yang jarang terisi penuh, apalagi kalau mudik ke Lombok, jaga-jaga mertua titip oleh-oleh buat di rumah. Hehehe….
![]() |
koper andalan |
Nah, saat traveling ini seringkali jadi saat-saat ide bermunculan untuk menulis blog, apalagi seringkali menemukan hal-hal baru atau tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Begitu sampai hotel rasanya ingin segera mindah foto-foto ke laptop dan menulis cerita lengkapnya, karena masih begitu segar dalam ingatan.
Sebagai gantinya, saya selalu membawa buku catatan untuk menuliskan hal-hal penting sebagai pengingat kala menulis cerita lengkapnya nanti (saat di rumah). Tapi hal ini menjadikan tulisan saya kadang jauh dari bayangan awal saya. Ingatan saya tidak setajam itu, apalagi mengingat detail. Banyak hal-hal terlewat karena niat menulis nanti (ketika di rumah) bukan berarti langsung menulis begitu benar-benar sampai di rumah, tapi menjadi nanti-nanti aja deh.
![]() |
printilan traveling saya 😀 |
Bagaimana kalau laptopnya seringan membawa kamera dan printilannya? Bagaimana kalau laptop itu gak muat space yang berarti di laptop? Atau bagaimana kalau gak perlu takut kehabisan baterai saat tiba-tiba ide muncul pas seru-serunya plesir di tengah pulau kecil tanpa colokan listrik?
Jawabannya adalah Asus ZenBook UX331UAL!!
![]() |
Asus ZenBook UX331UAL |
Dengan berat 985 gram bawa laptop tidak akan menambah berat yang berarti pada koper yang kita bawa. Dengan ketebalan 13,9 milimeter bahkan mungkin buat kita lupa kalo ada laptop di dalam koper saking tipisnya. Hehehe…
Kok bisa gitu ya? Karena laptop Asus Zenbook UX331UAL ini menggunakan konstruksi magnesium alloy yang sangat ringan dan penggunaan integrated graphics. Hal ini membuat laptop ini hemat energi dan bobotnya menjadi ringan.
![]() |
tipisnyaaa ? |
Poin ketiga yang menjadi dasar pertimbangan saya jatuh cinta pada Asus ZenBook UX331UAL adalah daya tahan baterainya. Dari hasil pengujiannya, laptop ini bisa bertahan selama 4 jam 43 menit saat digunakan secara multitasking nonstop. Tentunya kalau hanya digunakan untuk menulis blog dan browsing ide bisa bertahan jauh lebih lama dari itu ya. Bahkan Asus mengklaim bahwa baterai laptop ini bisa bertahan sampai 15 jam. Wah, itu sih lebih dari cukup dari waktu yang saya butuhkan buat nulis ?
Berat, ketebalan, dan daya tahan baterai cukup menjadi pertimbangan saya saat memilih laptop untuk traveling. Tapi ada satu keunggulan Asus ZenBook UX331UAL yang godaannya gak bisa ditolak yaitu laptop ini sudah mendukung Windows Hello, apa itu?
Windows Hello merupakan suatu sistem keamanan yang memungkinkan pengguna untuk mengakses Windows 10 dengan cepat dan mudah. Hanya dengan menghadapkan wajah ke layar laptop atau melalui fingerprint sensor, pengguna bisa dengan cepat mengakses file-file yang dibutuhkannya. Kebayang kan, ide-ide yang sering muncul secara tiba-tiba bisa segera dieksekusi dalam tulisan dengan menggunakan laptop ini.
![]() |
sudah berfitur Windows Hello |
Laptop berparas cantik ini ternyata berjiwa tangguh di dalamnya. Memenuhi standar military-grade MIL-STD 810G, laptop ini lolos uji daya tahan dalam berbagai kondisi bahkan melampaui standar industri dalam uji standar ASUS itu sendiri. Bahkan Raditya Dika dalam youtube channel-nya sudah menguji daya tahan laptop ini dengan cara diinjak, dijadikan raket, bahkan dilindas motor. Bisa lihat di sini…
Secara performa laptop ini diperkuat oleh Intel Core i generasi ke-8 dengan RAM DDR4 2133MHz serta penyimpanan kecepatan tinggi berbasis M.2 SSD. Belum lagi ASUS memiliki fitur Wi-Fi Master yang memungkinkan laptop mendapatkan kecepatan transfer lebih tinggi daripada laptop lain. Performa kayak gini jadi buat kita gak punya alasan buat menyelesaikan tulisan, mencari ide, bahkan upload tulisan dengan cepat. Hayooo yang punya alasan gak update blog karena laptop lelet ngakuuu (nunjuk diri sendiri ini sih ?).
Buat yang penasaran, berikut spesifikasi Asus ZenBook UX331UAL…
Main Spec.
|
ASUS ZenBook UX331UAL
|
CPU
|
Intel® Core™ i5-8250U Processor, 6M Cache, up to 3.40 GHz
|
Operating System
|
Windows 10 Home
|
Memory
|
8GB LPDDR3 2133MHz SDRAM
|
Storage
|
256GB SATA3 M.2 SSD
|
Display
|
13.3″ (16:9) LED backlit FHD (1920×1080) 60Hz, Ultra Slim 300nits
|
Graphics
|
Integrated Intel UHD Graphics 620
|
Input/Output
|
1x micro SD card, 1x audio jack COMBO, 1x Type C USB3.0 (USB3.1 GEN1), 2x Type A USB3.1 (GEN1), 1x HDMI, Support HDMI 1.4
|
Camera
|
VGA Web Camera
|
Connectivity
|
Built-in Bluetooth V4.2, Integrated 802.11 AC (2×2)
|
Audio
|
Built-in Stereo 1 W Speakers And Array Microphone, ASUS SonicMaster Technology
Support Windows 10 Cortana with Voice, Harman kardon
|
Battery
|
50 Whrs Polymer Battery
|
Dimension
|
310 x 216 x 13.9 mm (WxDxH)
|
Weight
|
985gr with Battery
|
Colors
|
Deep Dive Blue, Rose Gold
|
Price
|
Rp14.299.000
|
Warranty
|
2 tahun garansi global
|
Jadi, 2018 waktunya ganti laptop kita dengan Asus ZenBook UX331UAL. Biar sembari traveling bisa secepatnya sharing cerita di blog kita tanpa alasan macam-macam lagi ya….
Follow me on FB Uphiet Kamilah
Wahh..
jadi pengen ganti laptop hahah
Wah, aku juga ???