Antologi Rasa

Judul: Antologi Rasa
Penulis: Ika Natassa
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 344 halaman
Cetakan kesembilan, Mei 2013
Goodreads Rating: 3.69/5.00
All you’ll know for sure is the more she makes you suffer, the more you find you love her.
Yang tidak disadari Denise adalah bahwa Ruli mencintainya, sejak jaman sama-sama kuliah di Boston. Meskipun Denise telah menikah, Ruli tetap berharap Denise melihatnya terlebih karena kelakuan buruk suami Denise.
Yang tidak disadari Ruli adalah Keara mencintainya sejak pertama bertemu di lift di hari pertama mereka bekerja, dan tahu bahwa sepertinya mustahil karena cinta Ruli pada Denise.
Yang tidak disadari Keara adalah Harris mencintainya sejak pertama melihat Keara muncul di lift bersama Ruli. Cinta yang sepertinya mustahil karena Keara mencintai Ruli, dan lebih menyakitkan karena melihat Keara mencintai orang yang tidak mungkin membalas perasaannya.

Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi seorang Harris Risjad ketika dia berkesempatan menikmati balapan malam F1 di Singapura hanya berdua dengan Keara, sahabat yang diam-diam dicintainya. Thanks to Ruly, yang tiba-tiba membatalkan keikutsertaannya. Tapi kisah Singapura itu berakhir tragis karena sebuah “kesalahan” yang dilakukan Harris, terlebih pada saat itu kondisi Keara yang too drunk to realize.

Keara yang mencoba melupakan persahabatannya dengan Harris kemudian bertemu dengan Panji, laki-laki yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Harris, seorang Penjahat Kelamin juga. Dengan Panji, Keara bermaksud hanya untuk bersenang-senang atau sebagai pengalih perasaannya pada Ruly yang tak kunjung berbalas. Di tengah usahanya melupakan Ruly, takdir membawa Keara kembali berdekatan dengan Ruly.

Sebuah proyek besar di kantornya, membuat Keara harus satu tim dengan Ruly. Pikiran skeptis Ruly tentang Keara yang party girl, menjalani hidup hanya untuk bersenang-senang, berubah ketika berkesempatan untuk berdua dengan Keara. Keara yang mencintai fotografi, Keara yang ternyata bisa bersikap empati terhadap orang lain. Ruly merasakan sesuatu yang nyaman dalam hatinya.

Nobody takes picture of something they want to forget. Hidup ini udah susah. Tapi dengan kamera ini, gue bisa memilih mana yang mau gue ingat dan mana yang nggak

***

We both get the glorious front seat of watching the one that we love loves somebody else

Sahabat jadi cinta? Rasa-rasanya tema seperti ini umum sekali dan terkesan klise. Apalagi tentang cinta yang tak berbalas, klise bangetttt. But Ika Natassa is a good story teller! I love the way she wrote the story. Ungkapannya yang gamblang, meletup-letup, bahkan gak jarang sarkastik, tapi tak urung membuat pembaca menyunggingkan senyum karena pernyataannya yang seringkali benar.

Antologi Rasa adalah novel kedua Ika Natassa yang pernah saya baca. Novel sebelumnya adalah A Very Yuppy Wedding. Alasan sebenarnya adalah rasa penasaran kenapa begitu banyak pembaca yang mengagumi gaya bercerita seorang Ika Natassa. Ya, saya setuju dengan gaya bercerita Ika Natassa yang begitu mengalir dan enak dibaca. Tapi, agaknya saya masih belum sepaham tentang gaya hidup tokoh perempuan yang dibangunnya. Sebagai orang timur, saya kurang sepakat dengan gaya hidup bebas yang dijalani Keara, sebagai seorang perempuan. Ya, ini opini pribadi saya sih. Selama membaca, saya hanya mencoba menikmatinya dengan mengabaikan keberatan saya 🙂

Ika Natassa memberikan unsur-unsur pribadi dirinya ke dalam novel ini, seperti tokohnya yang menjadi banker, kecintaan akan fotografi, dan John Mayer. Tapi sejak di novel A Very Yuppy Wedding ada satu pertanyaan yang terus membuat saya penasaran. Apakah seorang banker itu identik dengan gaya hidup mewah? Semacam branded accessories, tempat hangout dengan makanan berharga fantastis dan gaya hidup berlebih lainnya? Hmm…

Menggambarkan Denise, Ruly, Keara, dan Harris sebagai sahabat membuat saya bertanya-tanya apakah hubungan persahabatan itu sebegitu rapuhnya? Mereka tidak saling mengenal pribadi masing-masing secara baik. Mungkin, bisa dibilang Keara dan Harris yang pantas disebut sahabat. Meskipun niat baik Harris menjaga Keara dan selalu membuatnya tertawa sebagai upaya Harris untuk membuat wanita yang dicintainya itu bahagia. Dan buat Ruly, saya cuma bisa berkomentar, “Kemana aja orang ini?” Bukankah sudah dijelaskan kalau dirinya dan Denise sudah mengenal sejak lama, bahkan sebelum Denise menikah? Gak berani bilang cinta juga? Ckckck…

Sesedih-sedihnya hidup kita dan semarah-marahnya kita sama takdir, masih banyak yang lebih kurang beruntung di luar sana.

Happy Reading! 🙂

you can find a book on bukabuku.com

Review ini diikutkan dalam Indonesian Romance Reading Challenge 2014 di http://kubikelromance.blogspot.com/2013/12/update-indonesian-romance-reading.html
Review ini diikutkan dalam Indiva Readers Challenge 2014 di http://indivamediakreasi.com/indiva-readers-challenge-irc-2014/
..dan tentu saja review ini diikutkan dalam BBI Review Challenge…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *