Barcelona Te Amo: Masih Ada Sketsa Rindu Untukmu

Judul: Barcelona Te Amo: Masih Ada Sketsa Rindu Untukmu
Penulis: Kireina Enno
Penerbit: Bukune
Tebal: 266 halaman
Cetakan II, Mei 2013
Goodreads Rating: 3.84/5.00

Karena seseorang akan terluka, dan itu membuatku ikut terluka. Jadi, kubiarkan matahari tak lagi menerangi semesta. – Katya –
Katya meninggalkan Indonesia menuju Barcelona demi mengalah pada kebahagiaan Sandra yang juga mencintai Evan, sahabat mereka. Sudah dua tahun berlalu Katya berada di kota yang indah yang tidak bisa juga dinikmatinya. Katya menjalani hari-harinya dengan kemuraman, sampai Lucia, teman kuliahnya, menjulukinya Lonely Goddess. Hanya lukisan yang bisa mencerminkan perasaan yang dialami Katya. Lukisan Dandelion yang kesepian mampu dibaca oleh ahli kurator Spanyol yang dingin, Manuel Estefan. Karena lukisan itu, Manuel tertarik untuk mengajak Katya ikut dalam pamerannya. Tawaran yang ditanggapi dingin oleh Katya.

Sejak pertemuan mereka di galeri milik Maria dan Isidro, Katya dan Manuel sering bertemu. Entah Manuel yang mengajak Katya mengunjungi tempat-tempat bernilai seni tinggi, atau Manuel yang mengecek perkembangan lukisan baru yang dimintanya pada Katya. Manuel yang dingin pada wanita karena masa lalunya, perlahan berubah sejak perkenalannya dengan Katya.

Masalah terjadi ketika Sandra tiba-tiba muncul di Barcelona. Setelah kandasnya hubungannya dengan Evan, Sandra penasaran dengan kehidupan Katya yang sekarang. Katya yang selalu menolongnya, Katya yang selalu disukai banyak orang, Katya yang selalu membuatnya iri dengan semua apa yang didapat. Seakan tidak ingin kebahagiaan menghampiri Katya, Sandra datang dengan keyakinan bahwa Evan juga pasti ada di sana.

Tidak butuh lama bagi Sandra untuk menyukai Manuel. Bahkan dengan terang-terangan Sandra berusaha mendekati Manuel. Terlebih ketika Evan muncul kembali di antara dirinya dan Katya. Seakan ingin membuktikan bahwa dirinya bisa melupakan Evan, Sandra tidak mengalihkan perhatiannya sedikit pun pada Evan.

Cinta adalah sebuah penerimaan besar, bahkan ketika kita nggak bisa memberi lebih banyak lagi

***
Novel STPC keempat yang saya baca ini bersetting cerita di Barcelona. Mengambil latar belakang jalan La Rambla yang terkenal, Kireina Enno menceritakan kisahnya. Kita akan mengenal Barcelona dari karya-karya senimannya yang melekat erat pada setiap sendi kehidupan Barcelona sendiri, seperti Gaudi dengan bangunannya dan lukisan-lukisan Picasso. Mungkin memang tidak sedalam novel STPC Holland yang memang penulisnya tinggal di Belanda sono, tapi setting yang diceritakan penulis menurut saya porsinya pas.

Keempat karakter utamanya: Katya, Sandra, Evan, dan Manuel; masing-masing memiliki kisah muram dalam karakter yang dibangunnya. Katya yang terkesan selalu mengalah dan melindungi Sandra, sehingga mengabaikan kebahagiaannya sendiri. Sandra yang ceria, sembrono tapi menyimpan perasaan terluka karena orang-orang yang selalu membandingkannya dengan Katya dan Evan yang sepertinya mengabaikannya karena Katya. Evan yang plin plan dan tidak bisa memilih antara Katya dan Sandra dan tanpa sadar berbuat egois demi perasaannya. Serta, Manuel yang dingin dan misterius terlebih kepada wanita karena pengalaman pahit masa lalunya.
Alur ceritanya ringan, meskipun tidak banyak kisah cinta yang ditawarkan. Novel ini seakan berkisah tentang akhir cerita antara Katya-Evan-Sandra, bukan kisah cinta antara Katya dan Manuel. Pengennya…sebelum Sandra atau pun Evan muncul di Barcelona, Katya mulai menyadari perasaannya pada Manuel, sehingga ketika kembali bertemu Evan ada dilema yang dialami Katya. Hmmm…

Tadinya saya pikir, novel ini hanya akan bercerita dengan Katya sebagai tokoh utama. Makanya agak sedikit heran dengan prolog yang dibuat. Tapi, senangnya ketiga karakter lain juga mendapat porsi yang pas untuk diceritakan sehingga pembaca tidak hanya memihak pada satu karakter saja meskipun tetap karakter Katya adalah highlight dalam cerita ini. Epilognya manis. I love it…
Perasaanku adalah kebohongan besar. Tersembunyi dengan aman seperti sketsa di bawah lapisan cat. Namun, ia berpendar dan memanggil-manggil jiwamu. – Katya –
Happy Reading ! 🙂
Review ini diikutkan dalam Indonesian Romance Reading Challenge 2014 di http://kubikelromance.blogspot.com/2013/12/update-indonesian-romance-reading.html
Review ini diikutkan dalam Indiva Readers Challenge 2014 di http://indivamediakreasi.com/indiva-readers-challenge-irc-2014/
…dan tentu saja review ini diikutkan dalam BBI Review Challenge…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *