Berada di pulau Derawan itu beyond expectation. Ada dalam bucket list saya, tapi tidak pernah terpikir bahwa saat itu datang lebih cepat dari bayangan saya ??
Adalah adek kos saya semasa kuliah di Malang, yang tinggal di Tarakan, yang tidak henti-henti jadi kompor supaya saya berangkat ke sana.
Dan rencana tak terduga itu akhirnya terwujud di akhir tahun 2016 kemarin.
Perjalanan Tarakan-Derawan ditempuh hampir 3 jam menggunakan fastboat kapasitas 20 orang. Tapi hari itu rombongan dari travel yang mengantar kami hanya berisi 6 orang peserta, 2 pemandu, dan 1 orang juru mudi. Tiga jam tidak terasa karena pemandu yang komunikatif serta sinyal telepon seluler yang lumayan kencang meskipun masih di lautan.
Sampai di Derawan, kami diantar ke kamar masing-masing untuk istirahat dan bersiap untuk menikmati senja di pulau cantik ini. Dan, pemandangan depan penginapan langsung laut ??
Sampai di Derawan, kami diantar ke kamar masing-masing untuk istirahat dan bersiap untuk menikmati senja di pulau cantik ini. Dan, pemandangan depan penginapan langsung laut ??
depan penginapan |
Tidak seperti Gili Trawangan yang full wisatawan asing, di Derawan malah jarang ada wisatawan asing. Kebanyakan mungkin stay di Maratua kali yaaa. Berada di pulau kecil bukan berarti terpencil, sinyal Simpati dan XL di sini berfungsi dengan baik jadi bisa tetap update status ??
Kami menikmati sore dengan berkeliling pulau Derawan menggunakan sepeda, berfoto-foto di tepi pantai, menyusuri jembatan kayu di sekeliling Derawan Dive Resort, dan berburu sunset di Dermaga Pulau Derawan.
Pernah tahu lukisan sunset dengan siluet perahu nelayan gak? Lukisan itu menjelma menjadi nyata di depan mata ketika melihat sunset di dermaga Pulau Derawan. Cantik banget….
Speechless…..
sunset di Pulau Derawan |
Have a good journey!