Eclair: Pagi Terakhir di Rusia

Judul: Eclair: Pagi Terakhir di Rusia
Penulis: Prisca Primasari
Penerbit: Gagasmedia
Tebal: 236 halaman
Cetakan keempat, 2012
Goodreads Rating: 3.84/5.00

“Kematian tidak akan pernah menyerah sekalipun kau berusaha untuk menghindar ke sudut dunia yang paling rahasia. Takdir itu akan tetap menjelang, dan berlari pun akan percuma. Bila takdir gagal merenggutmu lewat pintu, ia akan masuk lewat jendela, menyelinap lewat celah, bahkan menembus pertahanan yang paling kokoh dan tangguh.”

Peristiwa tragis di Paris dua tahun lalu, membuat persahabatan Ekaterina ‘Katya’ Fyodorovna, Sergei Valentinich Snegov, Stepanych Snegov, Kay Nikolai Olivier, dan Lhiver Olivier tercerai-berai.
Kay memilih menghindar, merasa menjadi bagian dari rasa bersalah atas peristiwa itu. Kay meninggalkan persahabatan mereka di St Petersburg dan tempat kelahirannya di Paris, memilih menjelajahi tempat-tempat asing dengan dalih mencari obyek fotografinya, sampai akhirnya bertemu Claudine di New York, Amerika Serikat.
Lhiver memilih untuk membenci mereka, menyalahkan peristiwa tragis itu terjadi karena kakak dan sahabat-sahabatnya itu. Lhiver pergi jauh ke Surabaya, Indonesia, menjauh dari jejak-jejak yang mengingatkannya akan mereka.
Sementara Stepanych menjadi tidak berdaya. Penyakit yang menggerogotinya semakin diperparah dengan peristiwa tragis itu. Stepanych tidak lagi patissier yang optimis dan selalu ceria. Stepanych bahkan nyaris seperti mayat hidup yang tanda-tanda kehidupannya hanya terasa dari hembusan nafasnya.

Setelah dua tahun berlalu, Katya berhasil membujuk Sergei untuk memutuskan mencari Kay dan Lhiver. Di dalam hati, Katya sendiri merasa bersalah dengan peristiwa tragis itu. Secara tidak langsung, latar belakang kehidupannya yang membuat peristiwa itu terjadi. Katya rela menempuh perjalanan dari St Petersburg ke New York, bahkan jauh ke Surabaya, Indonesia. Demi Stepanych yang mungkin saja tidak akan bisa bertahan hidup lebih lama. Demi memutus kesalahpahaman dan mengembalikan ikatan persahabatan mereka seperti dulu.

“Kerjakan dengan hati. Tuangkan perasaan antusias. Memasaklah dengan kebahagiaan, maka hasilnya akan seindah I wandered lonely as a cloud.

***

“Hati yang merasakan dengan tulus jauh lebih baik daripada kata-kata manis yang palsu dan tidak berarti.”
Gak nyangka bakal suka banget sama novel ini…
Novel pertama Prisca Primasari yang sudah saya baca adalah PARIS, dan yaaa gak segitu puas dengan ceritanya. Malah novel yang ini jauh lebih suka padahal terbitnya lebih dulu daripada novel PARIS.

Bercerita tentang empat orang laki-laki dan seorang perempuan, kita akan diajak melakukan perjalanan lintas benua antara St Petersburg-New York-Surabaya-Paris. Keempat tokoh yang direka penulis sama sekali tidak ada kaitannya dengan Indonesia, bahkan setting cerita yang mengambil lokasi di Indonesia pun cuma sebentar. Membuat saya sejenak lupa kalau penulisnya orang Indonesia πŸ˜€

Tadinya, saya pikir ceritanya gak jauh-jauh dari cerita cinta segitiga. Mungkin bukan hanya Sergei yang menaruh hati pada Katya, tapi salah satu di antara tiga laki-laki lainnya. Tapi kita harus siap kecewa kalau novel ini jauh dari kisah cinta mengharu biru dan romantis.

Sebaliknya, novel ini bercerita tentang persahabatan. Persahabatan mereka yang ikatannya lebih erat daripada saudara harus hancur karena sebuah peristiwa tragis yang pastinya tidak pernah diinginkan. Novel ini bercerita tentang upaya Katya dan Sergei untuk mempertemukan Kay dan Lhiver dengan Stepanych.

Penulis menebarkan banyak sekali referensi karya sastra penulis dunia di novel ini. Mulai dari Leo Tolstoy, Christina Rossetti, William Wordsworth, bahkan penulis menyelipkan karya sastrawan Indonesia, Chairil Anwar dan Sapardi Djoko Damono. Penulis juga menuliskan kisah ala detektif dalam upayanya membujuk Kay selama di New York. Ditambah lagi, penulis juga tidak lupa menyelipkan sejarah dinasti Rasputin dalam pemerintahan Rusia.

Apa hubungannya Eclair dengan persahabatan mereka?

source: wikipedia

An Γ©clair is an oblong pastry made with choux dough filled with a cream and topped with icing

Stepanych Snegov adalah seorang patissier yang ahli dalam menciptakan eclair yang rasanya sulit dicari tandingannya. Eclair buatan Stepanych tidak pernah dirasa bosan oleh keempat sahabatnya. Bahkan bagi mereka eclair akan selalu mengingatkan mereka pada Stepanych. Di saat terakhir Stepanych, dia masih bisa berharap menciptakan eclair varian baru.

Aku tidak akan pergi…
Karena setiap detik yang kulewati bersamamu…adalah sesuatu yang akan kuhargai selamanya…

Happy Reading! πŸ™‚

Review ini diikutkan dalam Indonesian Romance Reading Challenge 2014 di http://kubikelromance.blogspot.com/2013/12/update-indonesian-romance-reading.html
Review ini diikutkan dalam Indiva Readers Challenge 2014 di http://indivamediakreasi.com/indiva-readers-challenge-irc-2014/

..dan tentu saja review ini diikutkan dalam BBI Review Challenge…

2 thoughts on “Eclair: Pagi Terakhir di Rusia

  1. haii Mbak..
    sama, aku juga suka sama novel Mbak Prisca yang satu ini..
    bikin meleleh stlh bacanya..hehe..
    nampaknya, bacaan kita hampir mirip ya Mbak..
    salam kenal ya πŸ˜€

    ertalin

Leave a Reply to Uphiet Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *