Kuliner Jember, a must to visit?

Jalan-jalan ke suatu daerah memang kurang lengkap kalau belum mencicipi makanan enak yang wajib coba di tempat tersebut. Hal ini pun tidak saya lewatkan saat berkunjung ke Jember. Berikut beberapa tempat yang kami kunjungi.

Warung Bu Darum

Karena dari rumah kami berangkat terlalu pagi, yaitu jam 5 pagi, sampai Jember pun lapar menyerang. Setelah turun dari kereta, saya tidak mengulur waktu untuk segera memesan taksi online menuju warung makan yang terlelak di jalan besar ini.

Sampai di Warung Bu Darum, pengunjung sudah ramai. Beruntung masih tersisa satu meja kosong yang segera kami isi. Beberapa pengunjung setelah kami pun harus rela berbagi meja dengan pengunjung lain atau menunggu hingga ada bangku yang kosong.

Awalnya saya memilih Soto Dahlok, tapi berbelok ke sini karena menu makanannya lebih variatif. Ditambah, ada menu favorit suami yaitu rawon. Kami memesan 2 porsi rawon plus jeruk dan teh hangat.

Nothing special suguhan rawonnya, karena di Bangil banyak sekali warung makan yang menyediakan menu rawon enak. Eh lah kok suami pingin nambah nasi pecel karena penasaran rasanya. Hehehe… akhirnya saya pesankan nasi pecel dengan nasi separuh.

Saya paling suka pecelnya, beda dengan pecel Madiun maupun pecel Blitar yang sudah lebih dahulu terkenal. Saya menyebutnya pecel Jember, karena kami makannya di Jember. Hehehe….

Berdiri sejak 1953, pantas saja ramai pengunjungnya. Karena selain makanannya enak, pelayanannya juga cepat.

Alamat

Warung Bu Darum

Jl. Gajahmada No.23, Jember Kidul, Kaliwates, Kab. Jember

Jam buka 06.00-15.00

Cafe dan Ice Cream Domino

Setelah kenyang sarapan di Warung Bu Darum, masih terlalu pagi untuk check in hotel. Saya dan suami mengulur waktu dengan berjalan kaki sepanjang jalan utama. Sekaligus mengulur waktu supaya tiba di Es Krim Domino, cafenya sudah buka.

Benar saja kami menjadi pengunjung pertama kafe yang baru buka jam setengah 10 pagi itu. Pelayan kafenya pun masih mencari-cari catatan untuk menulis pesanan. Cukup bingung menentukan pilihan karena semuanya terlihat enak. Bahkan menu makanan berat pun tersedia. Karena sudah terlalu kenyang, kami memilih menikmati es krim saja.

Saya memesan es krim batangan lengkeng dan rainbow, sementara suami memilih es krim warna warni dan jus lengkeng.

Soal rasa, rasa coklat jadi favorit saya kemudian lengkeng di urutan kedua, sisanya hanya manis dan dingin. Malah suami hanya menghabiskan bagian coklatnya dan mencomot es krim lengkeng pesanan saya.

Konon katanya kedai es krim ini sudah beroperasi 50 tahun lebih dan dikelola oleh 3 generasi. Memang tidak seperti ekspektasi saya, tapi saya suka sesuatu yang jadul gini nih. Hehehe….

Alamat

Cafe & Ice Cream Domino

Jl. Sultan Agung No.43 Tembaan, Kepatihan, Kaliwates, Kab. Jember

Jam buka 09.30-15.00 dan 17.00-21.00

Sate Kambing dan Ayam Al-Huda

Berada di dekat Masjid Al-Huda, beberapa tempat makan di sekitarnya menggunakan nama Al Huda. Salah satunya adalah warung sate ini.

Sebetulnya belum terlalu lapar karena masih jam 11 siang dan tadi sarapan di hotel pun sudah jam 8, tapi karena setelah ini tidak ada kesempatan makan karena menonton JFC sampai menjelang pulang nanti sore naik kereta, akhirnya kami putuskan makan siang lebih awal.

Kami memesan seporsi sate kambing spesial dan seporsi sate ayam dengan cukup satu porsi nasi karena belum terlalu lapar.

Dagingnya besar-besar dan empuk, dan pastinya mengenyangkan. Alhamdulillah….

Sudah siap lagi tenaganya untuk nonton JFC 😀

Alamat

Sate Kambing dan Ayam Al-Huda

Jl. Melati No.176 Kb.Kidul, Jember Kidul, Kec. Kaliwates, Kab. Jember

Jam buka 09.00-22.00

4 thoughts on “Kuliner Jember, a must to visit?

  1. naaah kalo sedang traveling, kuliner daerahnya ini pasti jd inceranku jg mba. lbh suka nyobain yg begini, daripada makan di restoran2 nya. itu es krim jadul jd ingetin aku ama es tentrem di solo. sama2 jadul dan aku suka es krim kuno begini. walopun mungkin rasanya kayak kata mba, cm manis dan dingin hahahaha. tp ttp enak ya ngerasainnya.

    1. next udah rencana mau ke es krim tentrem kalo ke solo 😀
      Terlalu banyak tempat makan yang kekinian sekarang ini, jadi kalo ke suatu kota senangnya memang yang kuliner legenda yang semacam ini 🙂

Leave a Reply to uphiet Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *