Membaca novel bisa jadi nagih ketiga gaya penulisan atau ceritanya bisa membuat pembaca terhanyut dan ikut merasakan kisah yang dituliskan. Dobel nagih kalau ceritanya bagus dan berlatar belakang tempat-tempat indah di Indonesia. Berimajinasinya bisa sekalian jalan-jalan 😀
Berikut novel-novel yang beberapa tempat yang diceritakan membuat saya memasukkannya dalam bucketlist jalan-jalan. Ada yang sudah terwujud, ada yang belum, ada yang cuma jadi angan-angan 😀
Laskar Pelangi
Novel Laskar Pelangi yang menjadi best seller dimana-mana ini menjadi salah satu pemicu semakin terkenalnya wisata ke Pulau Belitung hingga pulau ini mendapat julukan Negeri Laskar Pelangi. Selain kisahnya yang menginspirasi, budaya Belitung yang kerap diceritakan, keindahan alamnya pun membuat kita penasaran seperti apa indahnya Pulau Belitung itu. Beberapa landmark Belitung diceritakan dalam novelnya, seperti Pantai Tanjung Tinggi dan Danau Kaolin.
Saya pun memasukkan Belitung ke dalam bucketlist setelah membaca novel ini. Di akhir tahun 2017, keinginan untuk menapak tilas kisah Laskar Pelangi di Belitung akhirnya terwujud. Dan perjalanan ke Belitung memang tidak mengecewakan.
Baca: Belitung Timur, Laskar Pelangi Story Begin….
5cm
Novel karya Donny Dhirgantoro ini berlatar belakang kisah lima orang sahabat yang melakukan pendakian ke Puncak Mahameru di Gunung Semeru. Sebelum novel ini terkenal dan difilmkan, Gunung Semeru adalah salah satu gunung favorit untuk mendaki. Gunung ini hampir tidak pernah sepi oleh lalu lalang para pendaki yang ingin menaklukkan puncak tertinggi di Pulau Jawa ini. Selain puncaknya, Ranu Kumbolo menjadi salah satu tujuan favorit orang datang ke Semeru. Mendirikan tenda di tepian danaunya, stargazing di malam hari, dan menyaksikan matahari terbit di pagi hari. Keren kan?
Salah satu side effect dari dijadikannya novel ini menjadi film dan kemudian meledak sukses, Gunung Semeru menjadi semakin ramai, terlebih Ranu Kumbolo (apalagi buat yang gak ada niatan sampai ke puncak). Tapi saya belum pernah ke sana, belum ada niatan juga karena saya bukan pendaki 😀
Sunset Bersama Rosie
Berlatar belakang Gili Trawangan dan Gunung Rinjani menjadikan saya selama bertahun-tahun memendam rasa ingin menjejakkan kaki di Pulau Lombok karena cerita yang diangkat penulis Tere Liye ini. Ingin rasanya bertemu Rosie dan mengatakan semua akan baik-baik saja 🙂
Pernah kesampaian ke Gili Trawangan meskipun hanya beberapa jam saja, jadi rasa-rasanya perlu kembali untuk bertemu dengan Rosie. Beberapa tahun kemudian berjodoh dengan orang yang tinggal di Pulau Lombok membuat saya sudah beberapa kali ke pulau ini. Lagi-lagi kata-kata adalah doa. Be careful with what you wish for… 🙂
Baca: Lombok Travel Guide
Tentang Kamu
Lagi-lagi novel karya Tere Liye 🙂
Salah satu tokoh utamanya diceritakan sebagai seorang perempuan yang lahir di pulau terpadat di Pulau Sumbawa. Saat membaca buku ini di tahun 2017 belum ada keinginan untuk menjejakkan kaki di Pulau Sumbawa karena saat itu saya minim informasi tentang obyek-obyek wisata yang ada di sana. Tapi semenjak menikah dengan orang keturunan Sumbawa kok jadi kepikiran lagi sama novel ini, kok jadi ingin ke sana melihat sendiri kambing makan kertas seperti yang diceritakan di novel.
Di tahun 2020 dan tahun ini sudah kesampaikan ke Pulau Sumbawa, meskipun belum sempat mampir ke Pulau Bungin yang diceritakan di novel. Bucketlist melihat kambing makan kertas di salah satu pulau terpadat di dunia masih belum bisa dicentang 🙂
The Strawberry Surprise
Yang kangen Jogja tapi gak bisa ke Jogja bisa jalan-jalan virtual dengan membaca novel ini. Novel ini sudah difilmkan dengan Reza Rahardian dan Acha Septriasa sebagai pemeran tokoh utamanya.
Novel ringan tentang kisah cinta ini membawa kita berkeliling dari Stasiun Tugu, Malioboro, Keraton sampai ke Kota Gede. Kalau ke Jogja sih gak perlu pake bucketlist segala karena sudah berkali-kali ke sana. Hehehe… Mulai dari studi wisata bareng-bareng teman sekolah, liburan keluarga, liburan kantor, sampai liburan berdua sama pasangan 🙂
Baca: Punya Waktu Sehari di Jogja? Coba ke sini deh…
Pernah nulis review buku ini di tahun 2014 dan dikomentari langsung sama penulisnya, coba lihat di sini 🙂
Happy Reading! 🙂
aku baru baca 5cm sama sunset bersama rosie. itu pun udah lama banget bacanya, jaman2 kuliah dulu.
dan emang bener sih, rasanya jadi kayak tergoda juga buat jalan2..
Yg belum aku baca Sunset Bersama Rosie ama Tentang Kamu doang mbak, sisanya udah baca semua, Laskar Pelangi ama 5 cm emang masih jadi juaranya kalau buat aku
Ini tulisan yang sangat menarik..!!!
Aku sudah baca laskar pelangi. Bukunya emang sangat bagus. Kemudian 5cm, filmnya berhasil mengajak para anak muda untuk mencoba naik gunung. Dan akhirnya gunung ramai dengan pendaki dari berbagai daerah.
Oyaa, banyak buku catatan perjalanan dengan latar berbagai daerah di indonesia. Kebetulan aku punya beberapa bukunya. Sudut pandang yang digunakan juga sangat menarik.
Laskar pelangi terbaik memang ❤️❤️. Aku pun akhirnya datang ke Belitung setelah baca bukunya mba.
Tapi sebenernya buku traveling yang bikin aku jadi kecanduan jalan2, itu bukunya mbak trinity, series the naked traveller. Setelah baca buku dia lah aku jadi utin traveling tiap tahun dan nyobain beberapa wahana ekstreme yg dia tulis di bukunya, seperti bungee jumping di Macao 😍❤️❤️
Samaaa, aku pun kecanduan serial the naked traveler. Tapi karena suami sukanya motoran, akhirnya prefer keliling Indonesia dulu 🙂