Judul: The Moon That Embraces The Sun 1
Penulis: Jung Eun-gwol
Penerjemah: Rizke Radhya Burhan
Penerbit: Qanita
Tebal: 480 halaman
Cetakan I, November 2012
Goodreads Rating: 4.33/5.00
Hati yang selalu merindu, tetapi tidak bisa bertemu selain di dalam mimpi. Di dalam mimpi, aku pergi mencari kekasih, kekasih pun pergi mencariku, tetapi di dalam mimpi di hari yang panjang, aku berharap dapat bertemu pada mimpi yang akan datang.
Lee Hwon, seorang Putra Mahkota Joseon, jatuh cinta pada Heo Yeon Woo bahkan sebelum pernah bertemu muka.
Hwon adalah seorang Putra Mahkota yang pintar namun sulit diatur. Sudah berapa guru yang menyerah untuk mengajarnya. Sampai Heo Yeom, seorang pemuda seumurannya yang ditunjuk raja untuk mengajar Hwon. Pada awalnya Hwon melakukan tindakan yang sama seperti yang dilakukan kepada guru-guru yang lain, tapi reaksi yang diterima dari Yeom berbeda. Yeom tetap tenang dan tidak menanggapi ulah Hwon.
Melalui Yeom, Hwon mengenal Yeon Woo, adik perempuan Yeom, yang tingkah lakunya seperti Yeom. Pintar dan suka membaca. Melihat Yeom yang begitu rupawan, Hwon menerka Yeon Woo pasti begitu cantik. Melalui Yeom, Hwon mulai bertukar surat berbalas puisi kepada Yeon Woo.
Hwon begitu bersemangat ketika hari pengaturan pernikahannya ditentukan. Dia membujuk Yeom supaya Yeon Woo ikut mendaftar sebagai calon permaisurinya nanti. Yeom, sangat keberatan dengan bujukan Hwon. Siapapun tahu, peraturan di negeri itu mengharuskan perempuan yang tidak terpilih sebagai permaisuri sampai tahap tertentu harus menerima hidup dalam pengasingan tanpa menikah atau sebagai selir raja. Sementara kemungkinan Yeon Woo terpilih sebagai permaisuri begitu kecil karena Ibu Suri menginginkan perempuan dari keluarganyalah yang akan terpilih.
Rencana yang disusun Hwon untuk mengubah aturan pemilihan permaisuri berjalan lancar. Yeon Woo terpilih karena kecerdasannya. Sayang, kegembiraan hanya berlangsung sesaat. Yeon Woo mendadak sakit dan tak lama kemudian dikabarkan meninggal.
Bulan benderang melayang di atas laut, menerangi hingga ke ujung langit. Menyesali sepasang kekasih yang terpisah malam ini. Sepanjang malam saling terbayang. Di ruang tanpa lilin, cahaya bulan kesepian. Keluar menyingsing baju, lalu basah oleh embun. Tak mampu mengambilkan cahaya bulan benderang itu untuk kekasih. Karenanya bersumpah untuk kembali bertemu dengan kekasih di dalam mimpi.
8 tahun kemudian…
Hwon yang sekarang menjadi raja bertemu dengan seorang cenayang berparas secantik rembulan yang tidak bernama. Semenjak pertemuan itu, Hwon selalu menanti pertemuannya kembali. Meskipun Jae Woon, ungeom Raja telah mencari perempuan itu ke pelosok manapun, perempuan yang diberi nama Wol oleh Hwon itu tidak pernah ketemu.
Sementara Hwon, selama beberapa saat menderita sakit yang tidak diketahui penyebabnya. Segala upaya telah dilakukan tabib istana untuk mengetahui penyakit dan upaya penyembuhannya. Sampai pada akhirnya, seorang cenayang penyerap bencana didatangkan untuk menyerap penyakit yang diderita Hwon.
Cenayang penyerap bencana yang tidak lain adalah Wol, selama sebulan selalu mendatangi kamar Hwon saat Hwon sedang tertidur lelap. Semenjak itu, keadaan Hwon berangsur membaik. Selama sebulan itu juga, Jae Woon, ungeom yang selalu menemani raja dan Wol setiap malam, selalu menyembunyikan kehadiran Wol pada Hwon. Sampai pada hari terakhir, Jae Woon tidak bisa lagi memendamnya.
Setelah matahari terbenam di balik bukit sebelah barat, bulan berwarna putih akan naik ke puncak dari sebelah timur. Cahayanya bersinar menyinari langit dari tempat yang jauh.
Sementara itu, rasa penasaran Hwon akan kematian Yeon Woo timbul setelah bertemu kembali dengan Yeom, yang sekarang menjadi saudara iparnya setelah Yeom menikahi Putri Min Hwa. Ada yang aneh dengan surat terakhir yang ditulis Yeon Woo untuk Hwon. Makin lama kematian Yeon Woo terasa tidak wajar.
***
Berasal dari penulis
Sung Kyun Kwan Scandal, Jung Eun-gwol, The Moon That Embraces The Sun juga bercerita kisah berlatar belakang jaman Joseon. Novel ini lebih bercerita tentang kisah cinta sang Raja, tapi dengan cerita yang tetap sarat budaya Korea.
Berbeda dengan Sung Kyun Kwan Scandal yang antara serial TV dan novelnya ada banyak perbedaan, dalam The Moon That Embraces The Sun antara serail TV dan novelnya tidak banyak perbedaan. Perbedaan yang utama terdapat pada awal pertemuan Hwon dan Yeon Woo. Dalam serial TV, diceritakan bahwa Hwon dan Yeon Woo pertama kali bertemu saat Yeon Woo yang saat itu sedang menemani sang ibu menghadiri kelulusan Yeom, sedang berkeliling istana dan menemukan Hwon yang bertingkah seperti pencuri yang melarikan diri. Sedangkan di novel, Hwon tidak pernah bertemu Yeon Woo bahkan sampai dengan hari kematian Yeon Woo.
Seperti Sung Kyun Kwan Scandal, The Moon That Embraces The Sun dibagi dalam dua buku. Ketika mencapai halaman terakhir novel pertama ini kita masih dibuat penasaran dengan teka teki kematian Yeon Woo dan kisah cinta Hwon dan Wol, serta nasib Pangeran Yang Myung dan Jae Woon yang juga diam-diam memendam rasa cinta pada Yeon Woo.
Bisa dikatakan, serial TV yang telah diproduksi menggambarkan kisah dalam novel secara baik. Masing-masing pemeran menggambarkan masing-masing karakter dengan sesuai. Romantisme yang diciptakan Hwon dan Yeon Woo saat remaja dan Hwon dengan Wol begitu terasa.
Walau bayangan gunung coba kusingkirkan, ia tak juga pergi. Walau cahaya bulan coba kutepis, ia kembali datang. Begitu pula dirimu. Cahaya bulanmu, meski coba kutepis dari hatiku, dari kepalaku, masih saja di sana.
Bersiap dengan kisah cinta penuh romantisme ala kerajaan Joseon, melting the heart…
Happy Reading! 🙂