Belitung Hopping Islands: Pulau Lengkuas, Pulau Kepayang, Pulau Batu Berlayar, Pulau Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi

Hari Kedua

Kami menginap di Arnava Mutiara Hotel Belitung, di pusat kota Tanjung Pandan.

Jadwal hari ini kami akan mengunjungi pantai-pantai eksotis khas Pulau Belitung.

Pantai Batu Banyak
Pada umumnya wisatawan berangkat melakukan hopping islands dari Pantai Tanjung Kelayang, tapi guide mengarahkan kami ke Pantai Batu Banyak yang lebih sepi wisatawan. Berangkat dari Pantai Batu Banyak, kami menyeberang menggunakan perahu ke tujuan pertama, Batu Kepala Burung Garuda. Kami hanya bisa melihat dari atas perahu, karena memang tidak ada pantai untuk perahu bersandar. Untuk mendapatkan tampilan mirip kepala burung, perahu memang harus diarahkan ke sisi tertentu
Batu Kepala Burung Garuda
Tujuan kedua adalah pulau terjauh yang kami kunjungi, yaitu Pulau Lengkuas. Kami bergegas menuju pulau ini untuk menghindari ombak besar kalau berangkat terlalu siang. Berada di laut lepas, ombaknya lumayan terasa, terlihat dari gradasi warna laut yang perlahan berubah dari biru tosca menjadi biru gelap. Hampir setengah jam perjalanan, mercusuar yang tersohor itu mulai nampak di kejauhan. Perpaduan hijaunya pepohonan kelapa, mercusuar, dan batu-batu besar semakin mempercantik pulau ini.

Pulau Lengkuas

Naik ke mercusuarnya kita harus membersihkan diri dari air dan pasir pantai yang bersifat korosif dan memperkotor lantai. Sudah disiapkan kran air dan alat pembersih di luar mercusuar. Sayangnya kita tidak bisa leluasa menikmati pemandangan dari atas mercusuar, karena beberapa jendela yang menghadap pantai dikunci rapat. Sedangkan untuk mengambil gambar dari balik jendela terganggu jendela yang kotor dan beberapa yang ternoda cat.

view dari mercusuar

Batu-batu besar di sebelah kanan mercusuar seakan sengaja ditaruh di sana untuk mempercantik Pulau Lengkuas. Di sana adalah spot yang tepat untuk mengambil beberapa gambar berlatar belakang mercusuar.

Pulau Lengkuas

Jika ingin snorkeling, perahu akan diarahkan ke sisi kanan pulau/bebatuan. Dari atas perahu saja laut terlihat bening dan banyak ikan berenang-renang, apalagi kalo nyemplung ke dalam.

Lokasi snorkeling dekat Pulau Lengkuas

Tujuan berikutnya adalah Pulau Kepayang atau nama lainnya Pulau Babi Besar, tempat kami akan menikmati makan siang. Di sana berdiri sebuah rumah makan yang menjadi jujukan wisatawan yang melakukan hopping islands di pulau-pulau sekitar. Karena memang, di pulau-pulau lain tidak ada penghuninya. Sebenarnya Pulau Kepayang juga tidak berpenghuni. Para pengelola rumah makan berasal dari Pulau Belitung, yang datang di pagi hari untuk bekerja dan kembali ke Belitung saat petang.

Pulau Kepayang
Makan siang di Pulau Kepayang

Saat menuju Pulau Kepayang, kami melewati sebuah pulau kecil yang sangat cantik. Menurut guide kami, itu adalah Pulau Babi Kecil. Pulau kecil tak berpenghuni yang jarang didatangi kecuali wisatawan yang memang request khusus ke sana, biasanya pasangan bulan madu.

Pulau Babi Kecil

Setelah makan siang di Pulau Kepayang, tujuan berikutnya adalah Pulau Batu Berlayar. Kalau kita beruntung, kita bisa turun ke pantainya dan menikmati indahnya batu-batu besar berpadu dengan pasir pantai yang lembut. Sayangnya kali ini kami tidak beruntung. Karena kondisi pasang, pantai Pulau Batu Berlayar tertutup air laut. Lagi-lagi kami hanya bisa mendekati dan memutarinya dari atas perahu.

Pulau Batu Berlayar

Sebelum kembali ke Pulau Belitung, kami singgah di Pulau Kelayang, yang berhadapan langsung dengan Batu Kepala Burung Garuda tadi. Lagi-lagi kami tidak beruntung, karena air pasang kami tidak bisa masuk ke gua yang katanya berada di dalam Pulau Kepayang. Kami harus berpuas diri dengan hanya bermain air di pantainya.

Pulau Kelayang

Setelah berbersih diri, kami menuju Pantai paling terkenal di Pulau Belitung, Pantai Tanjung Tinggi atau sekarang lebih dikenal dengan Pantai Laskar Pelangi. Tempat ini adalah salah satu lokasi syuting film Laskar Pelangi, pantai cantik dengan batu-batu besar menjulang tinggi.

Pintu masuk Pantai Tanjung Tinggi

Pantai Tanjung Tinggi

Pantai Tanjung Tinggi

Pulau Belitung terkenal dengan budaya minum kopinya, jangan heran kalau sepanjang jalan yang kita temui akan banyak bertebaran warung kopi. Meskipun kopi yang diolah bukan kopi asli Belitung, kunjungan ke salah satu warung kopi menjadi salah satu tujuan wajib wisatawan ke Belitung. Warung kopi paling terkenal adalah Warung Kopi Kong Djie. Setelah seharian berpindah dari satu pulau ke pulau yang lain, sore hari kami mampir ke salah satu Warung Kopi Kong Djie yang ada di Belitung.

Kong Djie Coffee

Have a good journey!

Follow me on IG @uphiet_kamilah
Follow me on FB Uphiet Kamilah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *