Jogja itu…asli
Jogja itu…ya Jogja
Dengan segalanya yang masih khas, jauh dari modernisasi yang berlebihan, Jogja tetap tempat yang nyaman untuk berlibur.
Berjalan kaki sepanjang bentangan Malioboro, Stasiun Tugu-Benteng Vredeburg selalu meninggalkan kesan Jogja yang begitu hidup di malam hari.
Pegel2 pasti terbayar dengan serunya tawar-menawar di sepanjang trotoar yang menjual berbagai souvenir khas Jogja.
Itu buat yang laper mata dan berjiwa belanja tinggi :p
Blusukan Pasar Beringharjo di sore hari semakin menggoda mata pebelanja. Sekilas pasar ini mirip Pasar Besar Malang di lantai dua. Deretan penjual sandang beraroma batik membuat kaki seakan tidak pernah berhenti melangkah
Pfiuhh, kalo ada yang jual kaki cadangan, aku mau pesen sepasang!
Malioboro takkan pernah habis dijelajahi dalam semalam, apalagi kebanyakan toko dan lapak pinggir jalan mulai berkemas pukul 9 malam. Hanya menyisakan berderet warung lesehan dengan para musisi jalanan mereka.
Mungkin bagi para traveler wanita akan lebih aman dan nyaman untuk menikmati Malioboro dari dalam McD Mal Malioboro. Bukannya promosi, sekedar cari aman dari kemungkinan kejahatan, karena ada security yang berjaga.
Jogja semakin seru dengan adanya TransJogja.
Yup, kendaraan yang satu ini emang saudara muda TransJakarta itu!
Cukup bayar 3000 perak, keliling Jogja sepuasnya!
Pertama kali naik TransJogja, langsung jatuh cinta!
Apalagi petugas di shelter dan di dalam bus selalu dengan senang hati menunjukkan rute yang harus kita tempuh.
Maklum waktu itu kita cuma modal nekat berangkat ke Prambanan!
Mau ke Prambanan atau Terminal Jombor (ke Borobudur), rute yang ditempuh dibuat mengelilingi Jogja.
Mungkin emang sengaja ya supaya wisatawan bisa tau seluruh Jogja.
Jauh tapi seru! Fasilitas TransJogja yang berfungsi baik (AC) membuat perjalanan menyenangkan.
Apalagi keinginan kami buat tau lebih banyak tentang Jogja sedikit banyak telah kesampaian.
AmPlas (Ambarukmo Plasa), UGM, Gembira Loka, MonJaLi (Monumen Jogja Kembali), Stasiun Tugu, telah kita lewati meskipun tak sempat mampir.
PENGALAMAN TERBURUK: naik becak (karena sesuatu yang tidak perlu diingat!!)
PENGALAMAN TERBAIK: Borobudur masih yang terbaik! (meskipun bukan di Jogja)
HAL YANG TIDAK KESAMPAIAN: Naik kereta api ke Jogja
Soto Sulung Stasiun Tugu
Ke Kota Gede
Jogja seru! Dengan teman seperjalanan yang juga seru! Dengan penginapan yang…akhirnya nyaman!
I’ll be back for the next experience!
Mungkin untuk menikmati Soto Sulung sebelum kembali dengan kereta api….
JOGJA, I’LL BE BACK!
joga… jogja itu kota budaya. betul to?
tau daerah Kaliurang? mbak saya tinggal di situ.
salam kenal ya…
Kalo dibanding dg kota2 laen di Indonesia, Jogja masih Indonesia bgt.
Udh lama pgn ke Kaliurang, tp ga tau lokasinya dimana.
Kpn2 boleh tu jadi tujuan traveling berikutnya 🙂
Salam kenal juga!
Indonesia banget?? bukan karena ada ikon Indonesia (candi Borobudur) di sana kan?
Mungkin karena kekeratonannya masih difungsikan, atau juga budaya dan adat istiadatnya yang masih dilestarikan.
ituu yang bikin aku ogah angkat kaki dari kota ini.
huhuhuhu.. salam kenal juga ya 🙂