Judul: Caffe Latte
Penulis: Ca & Ce
Penerbit: Grasindo
Cetakan April 2013
“Partikel gula akan menghilang di kelamnya kopi, namun akan membuat kopi terasa manis sampai tetes terakhir.”
Choi Hee Jung, menekuni seni peracikan kopi secara profesional sejak menjadi mahasiswa Manajemen di Universitas Seoul. Kecintaannya pada kopi memberikan rasa percaya diri pada Hee Jung untuk melamar menjadi barista di beberapa coffee-house. Dan Dream Coffee-House memberikan kesempatan.
Setiap hari pukul 3 sore untuk pesanan yang sama, cafe au lait, espresso plus susu hangat, masing-masing setengah gelas volume. Hee Jung tanpa sadar menantikan saat meracik pesanan itu. Tanpa sadar pula ia penasaran dengan orang di balik pesanan itu. Sampai pada suatu hari rasa penasarannya terbayar.
Itu adalah awal perkenalannya dengan Jin, pemesan cafe au lait di tiap pukul 3 sore. Di luar dugaan Hee Jung, Jin adalah seorang siswa SMU biasa. Bukannya kecewa, Hee Jung merasa senang dan antusias. Hubungan antara barista-penikmat kopi meningkat menjadi pertemanan.
Son Hyun Seok atau lebih senang menyebut dirinya dengan Ghun, datang kembali ke Seoul untuk melanjutkan sekolah magisternya sekaligus menjadi asisten dosen di kampus almamaternya.
Pertemuan pertama dengan Hee Jung terjadi di Dream Coffee-House saat Ghun berusaha untuk memprotes salah satu kopi buatan Hee Jung. Protes yang belakangan dirasa Ghun salah alamat. Pertemuan kedua Hee Jung dan Ghun terjadi di kelas Prof. Lee, dimana Ghun diposisikan sebagai asisten dosen dan Hee Jung sebagai mahasiswa di kelas itu. Dari pertemuan sebagai barista-penikmat kopi, asisten dosen-mahasiswa berlanjut menjadi hubungan lelaki-wanita dewasa. Pacaran…
Posisi Jin terancam! Sebagai orang yang selama 3 tahun ini mengklaim dirinya sebagai teman dekat Hee Jung, posisi Jin tidak akan sama lagi dengan hadirnya Ghun sebagai kekasih Hee Jung. Pertemuan tidak sesering dulu, cerita yang dibagi tidak sebanyak dulu, bahkan Jin cenderung merasa tersingkir.
Cemburu? Ya…
Rasa ingin lebih dari sekedar teman sejak dulu memang diharapkan Jin. Tapi keinginan untuk berterus terang semakin lama semakin kecil karena rasa ketidakpercayadirian Jin. Ditambah lagi Jin takut keterusterangannya akan merusak hubungan pertemanan mereka.
Tapi bukan berarti Ghun bisa memiliki Hee Jung seutuhnya. Mungkin Jin sering tersingkir secara fisik, tapi tidak dalam pikiran dan kenangan Hee Jung. Selalu ada Jin di sana…
Bukan hanya Jin yang cemburu, Ghun juga. Merasa terganggu dengan kehadiran Jin di antara dirinya dan Hee Jung. Baginya tidak ada yang namanya persahabatan antar lawan jenis. Bagi Ghun, terlihat jelas sekali kalau Jin menganggap Hee Jung lebih dari sekedar nuna.
“Sepasang kekasih bisa menjadi mantan kekasih, tidak berlaku untuk mantan teman. Bila dipisahkan dari teman, maka kau menjadi musuh.”
***
Novel ini adalah buntelan dari mbak Yudith, salah satu publisher Kompas Gramedia yang diundi lewat komunitas Blogger Buku Indonesia. Thanks, mbak Yudith!! 😀
Ketika disuruh milih di antara tumpukan buku di gambar, sudah merasa berjodoh dengan novel yang paling bawah, ya Caffe Latte ini. Saya penggila K-Drama sejak SMA, bahkan sempat kena imbas K-Pop wave saat masih kuliah. Sekarang? Masih sempat menghabiskan stok K-Drama meskipun hanya saat weekend atau tanggal merah. K-Pop wave-nya? Lupakan! Pengetahuan saya berhenti di boyband Super Junior sejak setahun yang lalu. Hehehe…
Sejak K-Pop wave meluas tanpa bisa dikendalikan, sejak itu pula saya tergoda untuk mengincipi novel-novel Korean style yang banyak bertebaran di toko buku. Tapi takut kecewa kalau alur ceritanya akan berasa standar and it won’t surprise me at all. Pengennya kalau baca novel Korea ya yang penulisnya asli dari sononya aja.
Pas tau beneran dapat novel ini, sengaja sih gak minta wejangan mbah Google tentang seperti apa bibit, bebet, dan bobot novel ini. Please surprise me…ngarepnya.
Pas novel ini sampai di tangan..Hmm novel lokal ya? Fanfiction?
Kecewa? A little…
Tapi bukan Uphiet namanya kalau nggak menggantungkan harapan setinggi langit! 🙂
At least, baca novel berbau Korea-nya terwujud kan?
Anggap aja lagi nonton K-Drama seperti biasanya. Bagus kalau ceritanya gak tertebak.
Ada dua K-Drama bertema coffee-shop yang pernah saya tonton. Judulnya Coffee House dan Coffee Prince. Eh tapi karena banyak sekali setting kafe di drama-drama Korea, sangat mudah membentuk setting cerita di novel ini.
First impression, tebal ya ni novel! Tulisannya juga kecil-kecil, jadi berasa nonton 16 episode K-Drama berjudul Caffe Latte 🙂
source: google images |
Yang bagus, baca novel ini emang beneran berasa liat K-Drama. Penggambarannya khas K-Drama. Adegan di kafe, apartemen, rumah sakit, atau saat di amusement park. Penulis juga mempertahankan pengucapan-pengucapan yang jamak kita dengar di K-Drama dalam bahasa aslinya alias bahasa Korea. Tapi sayangnya saya cuma menemukan perwujudan Kim Soo Hyun dalam diri Jin. Dua karakter lainnya saya bingung miilih siapa 😀
Saya dibuat bingung dengan alur ceritanya yang maju mundur dan dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Kadangkala saya terjebak karena ternyata ceritanya sudah beranjak ke kurun waktu yang berbeda. Harus penuh konsentrasi kayaknya kalo baca. Saya juga dibuat bingung dengan nama-nama karakter pendukung. Mungkin karena nama-nama Korea seringkali saya sulit membedakan mana nama perempuan, mana nama laki-laki 😛
Yang sangat mengganggu adalah ada banyak kesalahan penulisan di sana-sini. Entah itu typo, kurang spasi, atau penulisan kata asing yang tidak dicetak miring. Saking penasarannya saya sampai memberi highlight pada tiap kesalahan yang saya temukan. Kesalahan yang paling kentara adalah bergantinya kata sif menjadi shift. Mungkin pada saat pengetikan inginnya cuma mengubah kata itu, tapi hal itu berdampak besar saat kata sifat berubah menjadi shiftat, posesif menjadi poseshift, eksklusif menjadi eksklushift, dan seterusnya.
Ohya, buat yang berencana baca novel ini saya sudah rangkumkan judul-judul lagu yang dipakai penulis sebagai OST novel ini. Berikut:
- First Time I Meet You – Han Seung Hui
- Thank You – Lee Seok Hoon ft So Hyang
- Don’t Know – 2PM
- Fixed Star – Infinite
- Partner For Life – SG Wannabe
- I’m Okay – December
- Real Story – Infinite
- Best Separation – 2AM
- Come Back Again – Infinite
- Break With You – Cho Kyu Hyun
Di antara kesepuluh lagu, saya paling familiar dengan track terakhir yang merupakan OST salah satu K-Drama. Ternyata track itu sudah lama ada di playlist K-Pop saya.
Ada yang mau kena sengatan K-Pop wave berikutnya?
Happy Reading! 😀
aku juga kebagian fanfiction, yg judulnya faith, pengarangnya ada yg sama sama Caffe Latte. Ini reviewku http://lady-storytelling.blogspot.com/2013/07/faith.html
kalau masalah bingung pas baca karena alur yg maju mundur, itu kayanya gara2 perpindahan plot yang ngga rapih atau lompat-lompat.
Editingnya kurang rapih yah, aku punya juga banyak typo.
IMO menurutku sih kalau mau pakai 1st POV jangan lebih dari 2 karakter, yg ada malah nantinya boomerang karena semua karakternya terasa sama aja.
iya, yang mengganggu bgt emang typo dimana-mana. Jadinya fokus nyari kesalahannya daripada baca ceritanya 🙁