Kata ‘sendirian’ yang diucapkan oleh mulutnya terasa getir di lidah. Seperti kalimat terlarang yang seharusnya diganti dengan you-know-what atau kata kode lainnya. Bagi hati yang sendiri, ini kata yang penting untuk dihindari karena mengucapkannya
dalammenimbulkan kegalauan yang mendalam.
Kamu harus bisa mengejar mimpimu, begitu kamu merasa senang dalam melakukan sesuatu, sebenarnya hatimu sudah selaras dengan apa yang digariskan untukmu di dunia ini. Jangan melawannya. Ikuti hatimu, ia yang paling benar.
Sang Angkuli
Manusia adalah menginginkan balasan, tidak seperti malaikat yang ikhlas sepenuhnya untuk Tuhan. Manusia adalah plin-plan, tidak seperti setan yang teguh pendirian untuk menjerumuskan. Manusia adalah tidak berharga, iblis pun tidak mau menyembahnya. Manusia itu lumpur. Diq
Andien menganggap hidupnya adalah kutukan. Karena penampilannya yang sedikit aneh dan selalu menghindari kontak fisik, bahkan dengan kekasihnya Gara, Andien mendapat sebutan Perawan Maria.
Hubungan Andien dan Gara berlangsung seperti simbiosis mutualisme, terlebih untuk Gara. Andien melakukan banyak hal seperti memalsukan kehadiran Gara di kelas atau mengerjakan tugas kuliah Gara. Sementara apa yang dilakukan Gara untuk Andien? Entahlah… Sudah berapa kali Gara yang selalu berganti-ganti wanita pada akhirnya kembali pada Andien. Sementara Andien, selalu berpura-pura tidak pernah tahu ulah Gara.
Ketika Gara akhirnya menginginkan hubungan mereka berakhir, Andien berpura-pura tegar meskipun ternyata ia merasa kehilangan. Gara pada akhirnya menyadari ia merindukan Andien meskipun mungkin keadaan seperti telah terlambat.
Kemungkinan seorang perempuan untuk seorang laki-laki ada dua. Menjadi yang terakhir, atau sekedar menjadi tempat persinggahan. Namun aku untukmu, hanya ada satu kemungkinan sebagai persinggahan. Walau begitu, aku akan menjadi tempat persinggahan termanis yang bisa kau temui di akhir hari yang melelahkan.
***
Novella adalah cerita dengan jumlah kata setidaknya 17.500 tetapi kurang dari 40.000 kata.
2 novella dalam buku ini ditulis oleh Wulan Dewatra dan Ollie. Ollie menulis cerita pertama, Coelho & Us. Cerita yang diangkat ringan, tentang dunia yang seharusnya dekat dengan penulis. Festival kepenulisan, The Alchemist dan pengaruhnya.
Novella kedua adalah Sang Angkuli yang ditulis oleh Wulan Dewatra. Dibanding yang pertama, novella yang kedua lebih dark. Bercerita tentang seorang dengan ODHA yang diterimanya semenjak dilahirkan.
Saya prefer novella yang kedua. Meskipun lebih dark, ceritanya terasa lebih hidup dibanding kisah Ryan-Lili di novella pertama. Endingnya termasuk happy ending dengan cara yang berbeda. Novella pertama terasa lebih seperti self-help dalam bentuk cerita. Hampir semua quotes berasal dari Paulo Coelho, dan kalau penulis ingin membangun ‘sesuatu’ di antara Ryan dan Lili, saya kecewa dengan endingnya.
Harmoni = ‘light’ and ‘dark’.
kelihatannya emang sangat menarik ini novel..